per vlan spanning tree (PVST) sebenarnya tidak memiliki perbedaan dalam hal
pengertian dan fungsi nya seperti pada STP, hanya saja perbedaannya terletak
pada penambahan comand pada CLI Switch Server. PVST juga memiiki kelebihan
yaitu tidak terjadi Running Time Out (RTO) pada saat perpindahan jalur koneksi
yang putus ke jalur yang lainnya. sehingga tidak memakan banyak waktu dalam hal
pengiriman pesan saat terjadi pemutusan jalur.
Untuk topologi dan konfigurasinya sebagai berikut :
Pada gambar diatas antara SW 1 dan SW 2, SW 1 memiliki mac address lebih
rendah, sehingga SW1 akan menjadi secondary root bridge. Yang artinya port pada
SW 2 akan berada pada status blocking. Untuk meihat statusnya lakukan seperti
berikut :
Selanjutnya kita akan membuat vlan 10 dan 20 pada SW 1 jangan lupa di trunk
Coba lihat kembali status spanning tree nya :
Pada gambar diatas menunjukan vlan 10 dan vlan 20 terdaftar di spanning
tree
Dengan PVST ini, kita bisa saja mengkonfigurasi agar root bridge pada
setiap vlan berbeda. Sebagai contoh,misal kita ingin agar SW3 menjadi root bridge pada vlan 10, maka kita hanya perlu
meninggikan priority pada SW3
Pada gambar diatas jika kita tidak tahu angka dari priority berapa yang
harus dipasang kita bisa memasukan angka asal dengan begitu akan muncul pilihan
angka yang dapat dipasang untuk dijadikan priority.
Sekarang coba cek kembali status spanning tree nya pada SW3
Sekarang SW3 juga telah menjadi root bridge