Nstreme adalah
MikroTik proprietary, protokol nirkabel dibuat untuk mengatasi keterbatasan
kecepatan dan jarak IEEE 802.11 standar dan untuk memperpanjang point-to-point
dan point point-to-multi kinerja wireless link. Lalu tidak
selalu Nstreme di mikrotik bisa bikin bandwith gede itu semua tergantung daerah
dan slot frequensinya lalu terkadang bisa menjadi tidak stabil karna latency
ping-nya diaktifin
Oke langsung saja ke pembahasan:
1. gunakan 2 Routerboard untuk
menjadi station dan AP
2. berikan masing masing router IP
wlan1 dengan ketentuan 1 network
3. konfigurasi pada router AP :
a. konfigurasikan laptop dan
router agar bisa saling ping
b. klik menu wirelless >
pada tab interface klik 2x pada wlan > enable >
mode=AP bridge > Band=2GHz-B/G/N
> frequency=2412 >
SSID=salman_MikroTik (bebas)
> lalu apply dan ok
4. konfigurasikan pada router station :
a.
konfigurasikan
laptop dan router agar bisa saling ping
b. klik menu wirelless > pada tab
interface klik 2x pada wlan > enable >
mode=station >
Band=2GHz-B/G/N > frequency=2412 >
lalu apply > klik
scan > pilih
salman_MikroTik (SSID AP) > connect > apply dan ok
5. setelah
melakukan konfigurasi pada wireless sekarang tinggal konfigurasi di
Tab nstreme pada router AP dan
station
A. Konfigurasi Router AP :
Ø masuk ke tab Nstreme pada menu interface > lalu cheklis
enable nstreme
dan enable polling lalu > atur
framer policy=dynamic size dan framer
limit=500
B. konfigurasi
router station :
Ø masuk ke tab nstreme pada menu interface > lalu cheklis enable
nstreme
6. lalu lakukan lah test ping ke masing-masing lawan,dari station ke AP dan
dari AP
Ke station